Tuan Tigabelas: Suara Hip Hop yang Memperjuangkan Lingkungan
8/26/20251 min read


Perjalanan Karir Tuan Tigabelas
Tuan Tigabelas, rapper asal Jakarta, telah menyita perhatian banyak orang melalui karya-karya seninya. Mengawali karirnya bersama kolektif Rebel Education Project (REP) di awal tahun 2010-an, perjalanan musikalnya telah berlinang dengan pengalaman dan dedikasi tinggi. Sejak saat itu, ia mulai membangun fondasi untuk proyek solo yang dimulainya pada tahun 2017.
Album Perdana: Harimau Sumatra
Pada tahun 2019, Tuan Tigabelas meluncurkan album perdananya, berjudul 'Harimau Sumatra'. Album ini tidak hanya menampilkan kemampuan rapnya, tetapi juga mengangkat tema lingkungan yang kental. Melalui lirik-lirik yang dalam, ia menggambarkan perjuangan satwa endemik Indonesia, khususnya harimau Sumatra, melalui perspektif personal. Salah satu lagu yang paling mencolok adalah 'Last Roar' yang menggambarkan kerinduan dan harapan akan keberlangsungan hidup hewan-hewan tersebut.
Filosofi Nama Panggung
Nama panggung Tuan Tigabelas memiliki arti yang mendalam. Kata 'Tuan' melambangkan identitas pria, sedangkan 'Tigabelas' diambil dari tanggal lahirnya. Dengan memanfaatkan angka 13, yang sering dianggap sial, ia mengubah perspektif tersebut menjadi simbol positif dan edukatif. Hal ini menunjukkan bahwa setiap orang dapat mengubah stigma menjadi peluang untuk belajar dan berkembang. Tuan Tigabelas tidak hanya fokus pada musik, tetapi juga berkomitmen untuk memberikan inspirasi dan kesadaran akan isu-isu lingkungan yang penting.
Partisipasi di Festival SXSW 2023
Di tahun 2023, Tuan Tigabelas mewakili Indonesia dalam acara bergengsi, SXSW, dalam sesi 'Tiger Oen'. Kesempatan ini tidak hanya memberi panggung untuk menampilkan karyanya, tetapi juga memperkenalkan isu lingkungan secara luas kepada audiens internasional. Dalam setiap penampilannya, ia konsisten menyuarakan tema-tema yang berhubungan dengan lingkungan, menjadikannya sebagai ikon hip hop yang vokal mengenai isu-isu keberlanjutan.
Kesimpulan
Tuan Tigabelas adalah lebih dari sekedar seorang rapper; ia adalah suara untuk lingkungan dan perjuangan satwa endemik yang sering kali terlupakan. Dengan karyanya yang mencerminkan kesadaran sosial dan semangat perjuangan, ia membuktikan bahwa musik bisa menjadi alat yang ampuh untuk membawa perubahan. Karya-karyanya, terutama album 'Harimau Sumatra', berdiri sebagai lambang dari harapan dan tanggung jawab individu terhadap dunia yang lebih baik.